Model Ekonomi Baru
Pertengahan dekade 90-an, China dan India semakin m
eneguhkan eksistensi model
perekonomiannya yang baru. Model perekonomian China
ditandai dengan mobilisasi
modal dan tenaga kerja secara besar-besaran, invest
asi asing, industri dalam skala besar,
dan campur tangan pemerintah. Kemampuan China dalam
memobilisasi modal dan
tenaga kerja telah meningkatkan pendapatan per kapi
ta hingga tiga kali lipat dalam satu
generasi, dan mengurangi lebih dari 300 juta kemisk
inan. Sedangkan model
perekonomian India ditandai dengan tingginya teknol
ogi dan jasa, modal sendiri, bisnis
yang terfokus pada barang dan jasa berkualitas deng
an harga rendah, dan sedikit industri
manufaktur. India sangat berperan dalam rantai inov
asi teknologi global. Banyak
perusahaan teknologi besar, seperti Motorola dan He
wlett-Packard, yang
mempercayakan ilmuan India untuk merancang
software
dan
multimedia feature
pada
produk-produk mereka selanjutnya.
Kedua negara tersebut menjadi sangat kuat terutama
dikarenakan kemampuan mereka
yang saling melengkapi. China akan tetap mendominas
i barang-barang manufaktur tetapi
lemah dalam industri teknologi, sedangkan India seb
aliknya. Dalam setiap dimensi
perekonomian, seperi konsumen, investor, produsen,
dan penggunaan energi dan
komoditi, kedua negara termasuk dalam kelas berat.
Konsumen dan perusahaan China
dan India selalu menuntur teknologi dan
feature
terbaru. Pada dekade selanjutnya, China
dan India akan dapat menguasai buruh, industri, per
usahaan dan pasar di dunia dan
menggantikan dominasi Amerika.
Berkah Dalam Keterbatasan
Bagi pejuang, keterbatasan bukan merupakan hambatan
, namun dianggap sebagai berkah
yang harus disyukuri. Semangat mempertahankan kehid
upan, mencapai kesejahteraan
yang lebih baik dan berkelanjutan, menjadi energi b
awah sadar yang mengendap di
hampir warga China, India yang tinggal di negaranya
, atau etnik keduanya yang
bermukim tanah rantau (Wang, 1999).
Kondisi geografis yang sangat luas, sebagian besar
gurun tandus dan pegunungan,
membuat hanya sebagian kecil saja tanah di China da
n India yang layak dihuni.
Kesulitan geografis, diperburuk dengan profil demog
rafis, kemiskinan merupakan