PENALARAN DEDUKTIF
A. PENGERTIAN
Penalaran
adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi
empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan
pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang
sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap
benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak
diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Penalaran deduktif
menggunakan bentuk bernalar deduksi. Deduksi yang berasal dari kata de
dan ducere, yang berarti proses penyimpulan pengetahuan khusus dari
pengetahuan yang lebih umum atau universal. Perihal khusus tersebut
secara implisit terkandung dalam yang lebih umum. Maka, deduksi
merupakan proses berpikir dari pengetahuan universal ke singular atau
individual.
Sedangkan Penalaran
Deduktif itu sendiri adalah cara berpikir dengan berdasarkan suatu
pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan. Pernyataan tersebut merupakan
premis, sedangkan kesimpulan merupakan implikasi pernyataan dasar
tersebut. Artinya, apa yang dikemukakan dalam kesimpulan sudah tersirat
dalam premisnya. Jadi, proses deduksi sebenarnya tidak menghasilkan
suatu konsep baru, melainkan pernyataan atau kesimpulan yang muncul
sebagai konsistensi premis-premisnya.
Penalaran
Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa
prinsip atau sikap yang khusus berdasarkan fakta-fakta yang bersifat
umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk
dengan cara deduksi. Yaitu dimulai dari hal-hal umum, mengarah kepada
hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah.
Penarikan kesimpulan deduktif dibagi menjadi dua, yaitu penarikan langsung dan tidak langsung.
sumber referensi : http://fardhinisabila.blogspot.com/2012/03/penalaran-deduktif.html
http://zhonsshethevanss.blogspot.com/2012/10/analisa-penalaran-deduktif.html