Sulawesi
Selatan yang terkenal dengan keunikan budayanya tidak lagi menjadi primadona
negeri ini khususnya tana toraja. Padahal objek wisata di Toraja cukup dikenal
di dunia Internasional bersama dengan objek wisata lainnya di Indonesia seperti
Bali dan Yogyakarta. "Dari sejumlah daerah itu, hanya pariwisata Toraja yang
sulit berkembang karena akses yang sulit untuk mencapainya padahal banyak
tradisi kebudayaan dari Toraja yang cukup unik untuk dapat kita ketahui.
Monumen
rumah Tongkonan juga mempunyai daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang
datang untuk mengetahui kebudayaan Toraja. Toraja, merupakan obyek wisata yang terkenal dengan kekayaan
budayanya. Kabupaten yang terletak sekitar 350 km sebelah Utara Makassar ini
sangat terkenal dengan bentuk bangunan rumah adatnya. Rumah adat ini bernama Tongkonan. Atapnya terbuat dari daun
nipa atau kelapa dan mampu bertahan hingga 50 thn.
Daya tarik dari Tanah Toraja selain upacara adat rambu solo (pemakaman) yang sudah umum selama ini. Sebutlah kuburan bayi di atas pohon tarra di Kampung Kambira, Kecamatan Sangalla, sekitar 20 kilometer dari Rantepao, yang disiapkan bagi jenazah bayi berusia dibawah 7 bulan.
Meski mengubur bayi di atas pohon tarra itu sudah tidak dilaksanakan
lagi sejak puluhan tahun terakhir, tetapi pohon tempat “mengubur” mayat bayi
itu masih tetap tegak dan banyak dikunjungi wisatawan. Di atas pohon tarra yang buahnya mirip buah sukun
yang biasa dijadikan sayur oleh penduduk setempat itu dengan lingkaran batang
pohon sekitar 3,5 meter, tersimpan puluhan jenazah bayi.
Sebelum jenazah dimasukkan ke batang pohon, terlebih
dahulu pohon itu dilubangi kemudian mayat bayi diletakkan ke dalam kemudian
ditutupi dengan serat pohon kelapa berwarna hitam. Setelah puluhan tahun,
jenazah bayi itu akan menyatu dengan pohon tersebut. Ini suatu daya tarik bagi
para pelancong dan untuk masyarakat Tanah
Toraja tetap menganggap tempat tersebut suci.
Penempatan jenazah bayi di pohon ini juga disesuaikan
dengan strata sosial masyarakat. Makin tinggi derajat sosial keluarga itu maka
makin tinggi pula tempat bayi yang dikuburkan di batang pohon Tarra tersebut
Event menarik di kawasan wisata ini yaitu
adanya upacara pemakaman jenazah (rambu solo) dan rambu tuka
(pesta syukuran) yang merupakan kalender tetap tiap tahun. Selain event
tersebut, para pengunjung bisa melihat dari dekat obyek wisata budaya menarik
misalnya penyimpanan jenazah di penampungan mayat berbentuk “kontainer” ukuran
raksasa dengan lebar 3 meter dan tinggi 10 meter serta tongkonan yang
sudah berusia 600 tahun di Londa, Rantepao. Bagaimana? Mungkin Tertarik melihat keunikan wisata budaya
toraja.?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar